Sabtu, 17 Agustus 2013

Saranghae Bi Dam ^_^

Ini dia sosok Bi Dam ( Sumber : disini
Tulisan ini adalah hasil mengimport dari catatan lamaku di notes fesbuk disini, sudah lama sekitar thn 2009 atau 2010 #lupa, ini hasil resensiku tentang tewasnya seorang Sangdaedung atau perdana menteri yang hidupnya tidak pernah dicatat oleh sejarah Korea.  

     Masih terbayang – bayang di pelupuk mata bagaimana sangdaedeung bi dam membabi buta di depan para hwarang hanya demi menemui sang pujaan hati, walaupun harus melewati pasukan yang berpedang, harus menghadapi ilmu pedang Panglima Kim Yu Shien, mesti tertusuk panah pasukan Wyol Ya dan akhirnya mati di tusuk sang panglima….



     Sakit rasanya menyaksikannya masih menyisakan sesak di dada entah karena aku yang terbawa perasaan ataukah memang dramanya yang begitu apik diikuti dengan pemain – pemain yang begitu berkarakter. Tapi dari semua karakter yang bermain dalam drama ini ada satu orang yang begitu mencuri hatiku, dia adalah Hyeong Jong alias Bi dam, Hyeong Jong adalah nama pemberian orang tuanya Lady Mi Shil dan raja Jinji ( aku juga tidak tahu kenapa Mi Shil senang memberi nama anaknya berujung Jong apa karena marganya, anak – anaknya adalah Bo Jong dan Ha jong ).

Sebelum terbunuh ( Sumber : disini )


     Bi Dam tidak muncul dari awal seperti halnya Kim Yu Shin ataupun Al Cheon, sosok Bi Dam ini muncul di episode 20 atau 21 ( aku juga lupa ), kemunculannya sangat tidak menarik, muncul dari dalam goa dengan gayanya yang slengean, sebenarnya aku beranggapan bahwa sosok Bi Dam ini bukan siapa – siapa tapi setelah episode demi episode berjalan ternyata sosok Bi Dam lah yang membuat drama ini menjadi begitu asyik buat ditonton ( selain ibunya Se Ju Mi Shil, dua sosok yang memang membuat drama ini sangat hidup ).

     Sebegitu menariknya sosok Bi Dam ini membuat aku terus mencari siapa sebenarnya Bi Dam dalam sejarah Korea ( dah dicari dari situs korea, Wikipedia, kitab samguksagi sampe nyari di google, layaknya nyusun thesis…hehehe…). Dan sosok ini sama sekali hanya tercatat satu kali dalam sejarah Korea, yaitu sebagai pemberontak pada tahu 647, itupun dalam sejarah berbeda ceritanya dengan dramanya, dalam sejarah Korea Bi Dam ini tidak diketahui siapa orang tuanya tapi memang tercatat sebagai sangdaedeung atau bisa diartikan sebagai perdana menteri, kematiannya pun bukan di tusuk oleh Jenderal Kim Yu Shin tapi kepalanya dipenggal bersama Yeomjong ( asli aku sebel ma nie orang….) pada era kekuasaan ratu Jindeok ( sepupu ratu Seon Deok yang menggantikan posisinya ) dan ratu meninggal lebih dulu dibanding Bi Dam, ratu Seon Deok mangkat pada tanggal 8 Januari 647 sementara Bi Dam dipenggal 17 Januari 647. Langsung teringat perkataan Kim Chun Chu setelah menemui Bi Dam sehabis Kim Chun Chu kena panah “ aku tahu Bi Dam setia pada ratu dan tidak tahu menahu dengan yang terjadi saat ini tapi Bi Dam tidak akan pernah tercatat dalam sejarah “, duh, kasian banget yagh…..

     Lepas dari itu semua, justru itu yang membuat aku tertarik membicarakan seorang Bi Dam, kenapa????? Nah ini beberapa alasan aku sehingga Bi Dam itu layak dijadikan sebagai bahan obrolan dan sebagai bahan untuk dianalisa ( halah…..sok peneliti….analisa sampe monalisa ajah kali….hehehe ).

Bi Dam dan Ibunya, Mi Shil ( Sumber : disini )
     Pertama Bi Dam itu lahir karena sebuah kepentingan, kepentingan ibunya Se Ju Mi Shil, yang beranggapan bahwa jika dia bisa menikah dengan raja Jinji maka dia akan berkuasa karena kekuasaan sebagai permaisuri akan lebih besar jika dibandingkan hanya menjadi penjaga stempel istana ( kok, Mi Shil gak pernah bermimpi jadi ratu yagh, sampe Raja Jinpyeong pernah berkata, Mi Shil kenapa baru sekarang kau bermimpi untuk menjadi ratu, kenapa bukan dari dulu sehingga aku tidak harus mengorbankan segalanya, mengapa setelah Deokman berkata ingin menjadi ratu baru kau berfikiran untuk menjadi ratu juga, sama halnya kamu mencuri mimpi orang, mungkin pada saat itu seorang perempuan tabu untuk menjadi pemimpin sehingga Mi Shil tidak pernah bermimpi menjadi ratu, Maybe yagh ). Padahal menurutku walaupun Mi Shil itu hanya seorang Se Ju atau penjaga stempel, dia tetap punya otoritas yang besar di kerajaan, itu terbukti bahwa semua keputusan yang diambil oleh raja Jinpyeong adalah hasil pemikirannya ( heran juga liat raja Jinpyeong kayak gak punya ketegasan ajah…), dibandingkan dia harus mengorbankan dirinya dengan jalan memberikan tubuhnya pada pemilik kekuasaan sehingga menghasilkan banyak anak dari beberapa lelaki ( semoga saat ini gak ada yang seperti itu ). Nah selain kepentingan Mi Shil Bi Dam lahir, ayahnya juga Raja Jinji punya kepentingan yang sama, jika dia menerima tawaran Mi Shil maka dia akan menjadi raja dan jika dia menolak maka dia tidak akan mendapatkan takhta jadi lebih baik diterima saja.


     Yang kedua, setelah bertakhta sang Se Ju meminta pertanggungjawaban dan menagih janji raja, dan ditolak mentah – mentah, hal ini membuat Mi Shil berfikiran bahwa Bi Dam tidak berguna lagi buatnya karena walaupun hadir Bi Dam tak bisa juga membuat Mi Shil menjadi permaisuri, jadilah Bi Dam dikorbankan lagi karena sebuah kepentingan yang menjadi tidak penting lagi ( kasian banget…)

     Selanjutnya Bi Dam akhirnya menjalani hidupnya bersama Mu Nooh, yang katanya Bi Dam dibesarkan tidak mendapatkan kasih sayang dari MU Nooh, sebenarnya awalnya Mu Nooh itu teramat sayang pada Bi Dam buktinya buku penyatuan 3 han mau diberikan pada Bi Dam, tapi setelah Mu Nooh melihat kenyataan bahwa Bi Dam rela membunuh lusinan orang hanya demi mempertahankan apa yang dimilikinya, bahwa sesuatu yang menjadi miliknya hanya dirinya yang boleh memilikinya, membuat Mu Nooh berfikiran bahwa anak ini mirip ibunya Mi Shil, Mu Nooh menjadi tidak percaya lagi dengan Bi Dam bahkan cenderung takut pada Bi Dam ( sepertinya sie, takut dibunuh ma Bi Dam juga kali…). Nah hal inilah yang membuat Bi Dam menjadi tidak terkontrol dan membuatnya terus mencari perhatian pada sang guru dan semuanya tidak ditanggapi oleh sang guru ( bener – bener sepi hidupmu Bi Dam ).

     Dan, pertemuannya dengan Deokman sebenarnya membuatnya menjadi berarti dan bisa membuat hidupnya semakin berwarna, walaupun pada saat awal pertemuan Deokman hanya menganggap Bi dam sebagai temannya, tapi kalo menurutku Deokman punya rasa suka juga sie awalnya sama Bi dam, kenapa????karena pada saat Deokman tahu kalo dirinya adalah putri dia malah bilang pada Bi Dam, tetaplah mengganggapku seperti Deokman yang dulu, hanya kaulah yang bisa berbuat demikian padaku tapi coba apa yang dikatakannya pada Kim Yu Shin, kamu sudah tidak bisa lagi mengganggapku seperti yang dulu, tidak bisa lagi menyentuh tubuhku karena aku bukan Deokman yang dulu, kalau ada cinta dihatimu cukuplah sampai di hati saja dan hubungan kita mungkin hanya sampai disini saja ( kontan Yu Shin nangis darah…..hiks….hiks…hiks…).

Masa - masa romantis itu ( Sumber : disini )
     Bi dam menjadi salah satu motor penggerak dalam mendukung Deokman menjadi ratu, walau demikian Bi dam sedikit berkhianat pada ratu, yaitu pada saat Bi dam menyembunyikan surat perintah Raja Jienheung yang memerintahkan untuk membunuh Se Ju Mi Shil, tapi jangan kita menyalahkan Bi dam 100% karena gimana sie kalo kita yg di posisi dia, barangkali kita melakukan hal yang sama bahkan lebih, barangkali kita akan beralih mendukung ibu kita betul kan…. Lepas dari sisi bahwa sosok Bi dam buatku adalah idola yang mungkin tak akan sama dengan senangnya aku pada Yong Jai, Ahn Jie Eung atokah Jang Geum, sosok Bi dam ini lain dari yang lain….perhatikan senyum nakalnya, atokah candaannya, tatapan sinisnya, lirikan sinis dan liciknya, tapi yang paling menyedihkan matanya begitu sering mengeluarkan air mata barangkali saking berharapnya untuk diperhatikan (sedihhhhh…..hiks…hiks….hiks….).

     Belum selesai semua konflik kepentingan dalam diri seorang Bi dam, muncul konflik – konflik yang lain salah satu konflik yang paling mendasar adalah mengapa Kim Chun Chu seolah – olah membenci Bi dam padahal mereka sama berjuang, karena Chun Chu itu sadar kalo ratu meninggal Bi dam juga punya peluang besar untuk menjadi raja secara Bi dam kan anak raja Jinji cucu raja Jienheung yang berarti paman Chun Chu juga sehingga kekuasaan mungkin bisa jadi jatuh dulu ke tangan Bi Dam baru ke Chun Chu…. Nah, itu baru hanya bagian dari konflik kepentingan yang lain, disekitar Bi dam itu ada banyak kepentingan yang sangat mempengaruhi kehidupan politiknya, orang – orang yang beredar di sekitar Bi dam itu adalah mantan pengikut Mi Shil yang notabene adalah saudara – saudara Bi dam juga, tp saudara – saudaranya ini semuanya haus kekuasaan apalagi si Ha Jong otaknya gak ada apa – apanya tapi maunya banyak ( jadi sebellll….), nah yang jadi persoalan kenapa ratu mesti mendelegasikan sebuah tugas pada Bi dam untuk memimpin mantan pengikut Mi Shil yang sudah punya bibit – bibit jahat, barangkali harapan ratu dengan menugaskan Bi dam di posisi tersebut ratu dan mantan kelompok Mi shil bisa terjalin komunikasi yang baik istilahnya Bi dam yang menjembatani apa sebenarnya keinginan – keinginan mereka, kalau mau adil sebaiknya para mantan pengikut Mi Shil itu langsung di hokum mati saja, tapi ratu memang orang yang konsisten pada apa yang pernah diucapkannya pada Mi Shil bahwa kalo ratu menang, maka ratu tidak akan membunuh pengikutnya asalkan Mi Shil menyerah….( contoh pemimpin yang baik ), hal ini juga menunjukkan bahwa ratu sebenarnya sangat mempercayai Bi dam, ratu percaya kalo Bi dam mampu mengendalikan para mantan pengikut Mi shil.

     Tapi sebenarnya, Bi dam dan Deokman bisa bersatu kalau cintanya itu dilandasi rasa kepercayaan yang kuat, tapi cinta Bi dam itu terlalu rapuh dan tidak percaya diri, Bi dam sosok emosi yang meledak – meledak dan cenderung ambisius ( turunan dari ibunya….hehehe ), kalau Bi dam menginginkan sesuatu maka Bi dam harus mendapatkannya apapun itu tantangannya, makanya karena hanya ingin memperlihatkan rasa sayangnya yang berlebihan terhadap ratu kesannya menjadi sangat ambisius dan ingin merebut segalanya dari Kim Yu Shin, padahal Bi dam hanya butuh sedikit kepercayaan terhadap ratu maka mereka akan bahagia baik di dunia maupun di akhirat.

      Untuk itu kesimpulanku terhadap sosok Bi dam ini adalah Bi dam lahir karena kepentingan politik ibunya, Bi dam dibuang karena kepentingan ayahnya yang membuat ibunya tidak mementingkan anaknya lagi, Bi dam dibesarkan dalam lingkungan yang tidak semestinya membuat hidupnya menjadi sepi amat sangat sepi, kurang kasih sayang sie kalo menurutku, cintanya pada Deokman disambut dengan hati yang tulus oleh Deokman hal ini terbukti saat di depan altar persembahyangan Mi Shil, Deokman berkata pada Bi dam banyak pendukungku yang meninggal karenaku dan yang hidup menjadi pengikutku kemudian menunduk kepadaku tapi hanya kamu yang bisa mengganggapku manusia dan memposisikan aku sebagai perempuan, untuk itu tetaplah disampingku bersamaku di Soraebol, tanpa membuatku cemas dan selalu membuatku tenang berada disampingmu (pas episode terakhir juga dia ngomong kalo banyak orang yang datang dan pergi dalam hidupnya bahkan orang yang dicintainya pun pergi meninggalkan dirinya….) dan akhirnya Bi dam tewas karena kepentingan orang – orang yang ada disekitarnya, Bi dam juga tidak mampu lagi mengendalikan pengikutnya maka sangdaedeung pergi meninggalkan kita semua….. meninggalkan cintanya, pergi bersama sang waktu dan akhirnya dilupakan bahwa sosok Bi dam pernah menghiasi hari – hari kita selama hampir 3 bulan….good bye Bi dam cintamu khan abadi, dirimu khan selalu terkenang walaupun dirimu telah di cap sebagai penghianat bangsa, karena tak semuanya apa yang kita inginkan itu tak teraih dan tak semuanya pemberontak itu harus kita benci karena ada sisi positif yang bisa kita ambil dari hidupnya dan ada alasan yang membuatnya menjadi seorang pemberontak, hal ini membuktikan bahwa Bi dam juga adalah manusia.

     Sedikit pesan buat seseorang : “ aku mohon jangan cintai aku seperti Bi dam mencintai Deokman, karena cintanya sama sekali rapuh karena tidak dilandasi oleh kepercayaan pada Deokman, tapi cintai aku seperti Mi Shil mencintai Sadaham yang cintanya tak pernah mati walaupun Sadaham sudah meninggalkannya ataupun seperti ketulusan Kim Yu Shin dalam mengabdi terhadap sang ratu dan seperti kesetiaannya pada kerajaan Shilla “.
Good bye Sangdaedeung Bi dam…

Ini dia Kim Nam Gil, pemeran sosok Bi Dam
( Sumber : disini )
Catatanku : Lirikan matanya yang membunuh, menyimpan banyak misteri adalah alasan mengapa aku menyukai Bi Dam.

5 komentar:

Fardelyn Hacky mengatakan...

Aku banget lihat serial Saeguk Korea. tapi kalo yang ini belum nonton sih.
Pemainnya cakep ya mbak, xixixiiii

Ila Rizky mengatakan...

aakk, mbakkk. emaknya bidam kok tetep cantik ya walo udah berumur. :D

Rebell mengatakan...

dan terutama tampannya. duh..,jadi kangen nonton bidam, sampe donlot di yutub. pas lagi hamil lagi. jadinya si bungsu laghir dengan mata sipit kaya bidam, hehehe (memang ada keturunan sipit kok). salam kenal ya

Esti Sulistyawan mengatakan...

hahaha detil banget ...TOP

Aty Elias mengatakan...

@ eky...ini sempat booming di Indonesia, d Filipina juga lho, pemainnya cakep tentu dong, hehehehe :D

@ mba ila...iya emaknya mmg salah satu pemeran yg cantik dan menjadi tokoh sentral di serial ini :D

@ Mba Rebell...penggemar Bi Dam juga yagh, toss dulu mba :D

@ mba esti...xixixi, ini tulisan msh belajar2 nulis gitu deh :D

Posting Komentar

...silahkan tinggalkan jejak disini, semoga menjadi awal untuk saling berbagi...

Template by:

Free Blog Templates