Sabtu, 08 Oktober 2016

Review: Marriage Contract


Review ini merupakan copas dari status saya di fesbuk -Aty Elias-, hanya diedit sedikit saja. Yah, nggak jauh beda lah sama status yang diposting beberapa minggu kemarin.
Drama Korea (drakor) ini mungkin sudah lawas bagi sebagian drakor lovers, tayang di bulan Maret 2016. Ratingnya lumayan bagus, meski ditayangkan hampir bersamaan dengan drakor yang paling booming tahun 2016 ini, Descendants of The Sun.
Secara cerita, alur dan plot menurutku bagus. Seperti drakor lainnya, kisah cintanya selalu antara si kaya dan si miskin. Cowoknya bergelimang harta bak pangeran, ceweknya orang susah. Tapi, namanya drakor yaa, meski kisah cintanya hampir selalu sama, tema cerita selalu berbeda.
Credit
Marriage contract bercerita tentang kehidupan seorang janda muda dengan satu anak, Kang Hye So. Suaminya meninggal dengan warisan sejumlah hutang. Akibatnya, Hye So dan anaknya berpindah-pindah karena melarikan diri dari rentenir. Kalau utangnya dikit mah nggak apa-apa. Lha, ini utangnya sampai 100 juta won. Untuk bisa survive pasti lah, kabur dulu untuk menyelamatkan diri. Peran sebagai janda muda ini dimainkan oleh Uee, salah satu personil dari After School generasi pertama.


Lee Seo Jin dan Uee
Si cowok kaya yang diperankan oleh aktor Lee Seo Jin (Han Ji Hoon) adalah seorang anak pengusaha. Chaebol istilahnya kalo di Korea, keturunan orang kaya dengan banyak anak perusahaan. Yah, otomatis bapak kaya, anak juga kaya dong. Ji Hoon adalah anak dari istri simpanan ayahnya, yang sudah memiliki anak dari istri sahnya. Dulunya Ji Hoon menekuni dunia musik, tapi ditinggalkan dan membuka usaha kuliner, sebuah restoran. Tidak sulit bagi seorang Ji Hoon untuk urusan modal. Sekali ngomong sama bapaknya, langsung dananya digelontorkan. Horang kayaaaa, hahaha.
Bagaimana bisa keduanya bertemu dan nikah kontrak?
Sekali lagi, seperti drakor lainnya pertemuan awal selalu dalam kondisi yang nggak banget. Entah habis nyuri (Doctors), disangka gangster (DOTS), sekamar dengan cewek yang nggak begitu cantik (King2Hearts), pokoknya macem-macem lah. 
Nah, pertemuan pertama antara Hye So dan Ji Hoon juga hampir sama. Cuman pertemuan awal saja sudah agak-agak dramatis gitu, Hye So hampir ketabrak mobil yang dikendarai Ji Hoon, karena Hye So ingin melindungi anaknya yang berlari mengejar seekor kucing. Belum sempat ketabrak sebenarnya, tapi Hye So sudah keburu pingsan duluan. Alhasil si Ji Hoon dimaki-maki oleh orang yang lewat, disuruh keluar dari mobil. Plus nganterin ke rumah sakit. Sepanjang perjalanan, anak Hye So, Cha Eun Sung terus-terusan menangis. Menyangka ibunya akan meninggal.
Ji Hoon memaksa Hye So untuk test kesehatan, takut ditipu dengan modus penabrakan, kemudian dimintai duit. Ternyata modus seperti ini tak hanya di negara kita tercinta yah, di Korea juga. Hye So awalnya menolak, tapi akhirnya dia pun mengikuti kemauan Ji Hoon. Pemeriksaan selesai, Ji Hoon pun bergegas pulang, setelah menyelesaikan urusan administrasi. Hye So dan Eun Sung, menyusul kemudian. Mereka tak pulang bareng sih, pulangnya masing-masing aja. Nasib sial, Hye So berpapasan di eskalator dengan rentenir, tempat suaminya berutang. Si rentenir sebelumnya menelpon ke ponsel Hye So, dan dijawab oleh Ji Hoon, dari situ lah si rentenir tahu jika Hye So sedang di rumah sakit. Padahal Hye So sengaja bersembunyi dari buruan lintah darat itu. Sekaligus menyelamatkan kondisi psikologis anaknya. Hye So nggak mau dong, anaknya tahu kalo ayahnya berutang dan sekarang harus ditanggung ibunya.
Kejar mengejar terjadi, beruntung Ji Hoon belum pulang. Hye So dan Eun Sang masuk ke dalam mobil Ji Hoon. Tujuannya untuk sembunyi, Ji Hoon ngomel-ngomel, Hye So mah teteup aja sembunyi. Yang penting selamat dulu, begitu mungkin pikirnya. Setelah rentenir tidak berhasil menemukannya, baru deh Hye So dan Ji Hoon bertengkar, adu mulut lebih tepatnya. Bagusnya orang sana, Ji Hoon sengaja menutup pintu mobil supaya Eun Sung tidak mendengar pertengkaran dua orang dewasa. Ji Hoon masih beranggapan Hye So ada modus menabrakkan diri, dan Hye So kekeuh bahwa dia memang ditabrak dan baik-baik saja. Akhirnya pertengkaran selesai, mereka bubar, balik ke rumah masing-masing.
Apakah persoalannya selesai, kayaknya tidak. Ya iya lah, persoalan selesai artinya kelar nih drakor, hahaha. 

Hye So diterima bekerja di sebuah restoran. Yah, restoran milik Ji Hoon tentuna. Hye So diterima atas rekomendasi ‘adik’ suaminya (bukan saudara kandung). Jadi lah Hye So bekerja di restoran Promise, tanpa tahu pemiliknya adalah Ji Hoon.
Hye So senang karena bisa mendapatkan pekerjaan, dekat dari rumah dan sekolah Eun Sung. Hye So mengabarkan pada Eun Sung, saat mereka pulang bareng. Dan, di rumah mereka sudah ditunggu oleh si rentenir dan rombongannya. Hye So dengan sigap menarik tangan Eun Sung sebelum dia sadar, jika di rumah mereka ada keributan. Diajaknya Eun Sung berjalan-jalan, sampai malam, hingga kaki mereka pegal. Eun Sung sampe bosan, dan bilang pada ibunya bahwa dia tahu jika Hye So sedang dikejar-kejar orang untuk bayar utang. Eun Sung sampai rela mengeluarkan uang simpanannya, dan mengajak ibunya pulang. Tapi, Hye So menolak dan mengajak Eun Sung menginap di restoran, saat teman-temannya sudah pulang. Alasannya sih ingin memberitahu Eun Sung kondisi tempat kerjanya.
Hye So menghibur Eun Sung di dapur restoran, sampai tertidur. Hye So merasa tidak enak harus menginap tanpa minta ijin pada manager. Dan, ternyata sosok yang dikenalnya juga sedang menuju ruangan manager. Siapa lagi kalau bukan Ji Hoon, kebetulan dia tinggal di lantai 2 restoran tersebut. Hye So mengejarnya, tapi malah dia mendengar kalau Ji Hoon harus menikah. Dia minta dicarikan seorang perempuan yang bisa dinikahi, dengan cara dikontrak. Karena menurut Ji Hoon hanya itu satu-satunya cara untuk menyelamatkan ibunya yang sedang sakit.
Ibu Ji Hoon, yang doyan mabuk-mabukan sejak ditinggal suaminya, ternyata menderita sakit parah. Hatinya harus dicarikan donor, dan hanya boleh keluarga dekat. Karena ibunya Ji Hoon ini memutuskan tali silaturahmi dengan keluarganya, jadi tak ada yang mau membantunya. Adik laki-laki satu-satunya saja ogah membantu, karena dulu sang adik juga pernah minta tolong dipinjemin duit untuk operasi istrinya. Dan, dia tidak mau, istrinya pun meninggal. Itulah kalau sudah kaya jangan lupakan keluarga deh, tokh ujung-ujungnya ada masalah baliknya ke keluarga juga. Iya, nggak sih.
Ibu Ji Hoon meminta anak satu-satunya itu segera menikah, sebelum dia meninggal. Karena dia ingin seperti keluarga lainnya, punya cucu dan berfoto keluarga. Ji Hoon kesel, gimana nggak kesel. Disuruh nikah, tapi nggak punya cewek. Punya cewek dulu, eh diembat kakak tiri sendiri. Yaah, merana. Makanya kalau sudah punya yang klik, segera itu dikhitbah anak orang, jangan dipacarin mulu. Giliran disabet orang, baru nyesel, hahaha #emakjahat.
Mendengar soal nikah kontrak itu, Hye So langsung berfikir untuk menawarkan dirinya. Alasannya karena untuk bayar utang dan demi masa depan Eun Sung juga. Dengan sisa keberanian yang ada, dan ketahuan nguping pembicaraan antara Ji Hoon dan manager, Hye So pun ingin melakukan nikah kontrak tersebut dengan Ji Hoon. Tentunya dengan banyak persyaratan dari kedua belah pihak.
Alur ceritanya cukup dramatis dan melankolis sih menurutku. Hye So yang divonis tumor otak, mantan Ji Hoon yang minta balikan dan memutuskan pertunangan dengan kakak Ji Hoon. Eun Sung yang susah menerima keberadaan Ji Hoon ahjussi. Ayah Ji Hoon yang terlalu menghamba pada uang, dia selalu merasa bahwa masalah dapat selesai dengan uang. Batu sandungan terbesar hubungan mereka adalah ayah dari Ji Hoon.  Dan, beberapa intrik juga persoalan lain yang mengikuti drakor ini.
Ending dari drakor ini memang bisa ditebak. Yah, happy ending. Padahal saya berharap sad ending. Emaknya Eun Sung, Hye Seo meninggal gitu. Tapi, ini nggak, mereka hidup berbahagia. Yang membedakan dengan drakor lainnya, karena endingnya nggak muluk-muluk. Manusiawi.

Hye Seo yang divonis tumor otak, meskipun berhasil dioperasi tapi dokter mengatakan sewaktu-waktu penyakitnya bisa kambuh kembali. Hal ini yang membuat Ji Hoon ingin membahagiakan Hye So setiap hari. Ji Hoon sadar betul bahwa umur tidak bisa ditebak, maka dia memutuskan untuk menjalani hidup dengan penuh kesyukuran dan melalui hari penuh canda tawa.
Sementara ayah Ji Hoon yang ditinggal oleh seluruh anggota keluarganya, juga masih tetap bertahan dengan sikapnya. Keras dan tidak bisa menerima jika putra kesayangannya memilih mencintai Hye Seo bukan Na Yeon (mantan Ji Hoon, yang dipacari oleh kakak tirinya), seperti keinginannya. Semua karena alasannya uang. Ayah Ji Hoon selalu beranggapan, bahwa untuk menyelesaikan sebuah persoalan bisa dengan duit. Padahal ada hal-hal tertentu yang harus diselesaikan dengan rasa, hati dan cinta. Itu yang tidak dimiliki oleh ayah Ji Hoon. Hingga drakor ini berakhir, sang ayah tak berubah. Justru hidup dalam kesepian dan kesendirian.
Untuk urusan tempo, drakor ini sedikit lambat. Tidak seperti drakor lainnya, yang lompatan dari satu adegan ke adegan lainnya cukup cepat. Meski lambat, tapi masih bisa dinikmati dan bikin penasaran.
Drakor ini lumayan mellow, hampir setiap episode bikin nyesek dada. Memang sih para drakor mania, yang menyukai aktor-aktor tampan, muda dan imut gitu, nggak bakal nemu di drakor ini. Pemeran Ji Hoon saja pantasnya dipanggil ahjussi. Ya iyalah bo, umurnya aja sudah 45 tahun gitu. Jadi, yang sukanya drakor dengan pemeran good looking sebangsa Song Jong Ki, Lee Min Ho, Lee Jung Ki, Kim Bum atau Kim Wo Bin, kayaknya drakor ini nggak bakal bikin kamu jatuh cinta setengah mati. Wajahnya biasa banget, masih gantengan mas Kim Rae Won pemeran dokter Hong Ji Hong di doctors. Umur boleh ahjussi, tapi kharismanya masih boleh diadu dengan Kim Wo Bin atau Lee Jung Ki, hahaha. Kalau kata yang komen di statusku kemarin, Lee Seo Jin terlalu tua berpasangan dengan Uee. Memang bener, Uee juga kurang dapet mellownya sebenarnya. Tapi, yang paling menarik adalah kehadiran artis cilik Shin Rin Ah, yang memerankan Cha Eun Sung. Duh, polosnya khas anak-anak banget, nggak dibuat-buat. Secara keseluruhan dari episode 1 sampai 16, lumayan banget untuk ngisi akhir pekan.

Mengutip kata-kata Ji Hoon, yang menutup drakor ini "Aku tidak tahu berapa lama waktu yang kami miliki. Bisa setahun dan bisa juga sebulan. Mungkin juga hanya sampai besok. Tapi bagiku, aku akan hidup tanpa ada penyesalan sama sekali.”


Hidup hanya sekali maka jalani, nikmati dan syukuri. Ituuu.


Anyeong ^_^
-Aty Eonnie-

4 komentar:

Anonim mengatakan...

Marriege Contract sub indo
Sekali lagi, seperti drakor lainnya pertemuan awal selalu dalam kondisi yang nggak banget. Entah habis nyuri (Doctors), disangka gangster (DOTS), sekamar dengan cewek yang nggak begitu cantik (King2Hearts), pokoknya macem-macem lah.

rannaugjaenell mengatakan...

888 Casino Bonus Code NJ - Code HANDLERDC
888 Casino Bonus Code 대전광역 출장안마 NJ. Get 888 Casino Bonus 아산 출장마사지 Code & Promotions - December 2021 Up to $500 in Bonus Credits for new 여주 출장안마 players. Get 10% off 진주 출장마사지 your first deposit 경산 출장샵 at 888 Casino.

inspirationpro mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
inspirationpro mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

Posting Komentar

...silahkan tinggalkan jejak disini, semoga menjadi awal untuk saling berbagi...

Template by:

Free Blog Templates